Wapres Minta Pramuka Akan Rasa Cinta Tanah Air

Wapres Minta Pramuka Akan Rasa Cinta Tanah Air

Wapres Minta Pramuka Akan Rasa Cinta Tanah Air. Gerakan Pramuka telah menjadi salah satu organisasi yang ikonik di Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1961, Pramuka telah berhasil membentuk karakter generasi muda Indonesia melalui pendidikan non-formal yang berbasis pada kegiatan-kegiatan kepramukaan.

Pada bulan Agustus 2021, Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Bapak Ma’ruf Amin, mengajak seluruh anggota Pramuka untuk terus tumbuhkan rasa cinta tanah air dengan cara yang kekinian. Wapres menyampaikan bahwa Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang memiliki rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara Indonesia.

Salah satu cara kekinian yang dapat dilakukan oleh Pramuka adalah dengan memanfaatkan teknologi. Wapres menekankan pentingnya Pramuka untuk terus mengikuti perkembangan zaman dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai kepramukaan. Dengan memanfaatkan media sosial, Pramuka dapat lebih mudah menyampaikan pesan-pesan positif kepada generasi muda Indonesia.

Wapres juga mengajak Pramuka untuk terus berinovasi dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan. Misalnya, dengan mengadakan kegiatan yang lebih menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari generasi muda. Pramuka dapat mengembangkan kegiatan-kegiatan yang berbasis pada teknologi seperti coding, desain grafis, atau pengembangan aplikasi. Dengan cara ini, Pramuka dapat menarik minat generasi muda yang lebih terbiasa dengan teknologi.

Selain itu, Wapres juga menyampaikan pentingnya Pramuka dalam membentuk karakter generasi muda yang memiliki rasa cinta lingkungan. Pramuka dapat mengajak anggotanya untuk aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti penghijauan, pembersihan pantai, atau pengelolaan sampah. Dengan cara ini, Pramuka dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan di Indonesia.

Wapres juga menekankan pentingnya Pramuka dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan global. Pramuka dapat mengadakan kegiatan yang mengajarkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja seperti kewirausahaan, kepemimpinan, atau keterampilan digital. Dengan cara ini, Pramuka dapat membantu generasi muda Indonesia untuk menjadi lebih siap menghadapi persaingan dunia kerja.

Wapres Minta Pramuka Akan Rasa Cinta Tanah Air

Wapres berharap dengan terus tumbuhnya rasa cinta tanah air melalui kegiatan-kegiatan Pramuka yang kekinian, generasi muda Indonesia akan semakin memiliki rasa cinta dan kebanggaan terhadap negara. Wapres juga mengapresiasi peran para pembina Pramuka yang telah berdedikasi dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia.

Sebagai anggota Pramuka, kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga dan mengembangkan gerakan ini. Dengan terus tumbuhnya rasa cinta tanah air, kita dapat menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki semangat dan dedikasi untuk memajukan Indonesia.

Teruslah bergerak maju, Pramuka! Mari kita tumbuhkan rasa cinta tanah air dengan cara yang kekinian. Indonesia, negeri kita tercinta!

Wapres Minta Pramuka Akan Rasa Cinta Tanah Air

Jakarta: Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta gerakan Pramuka untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap Tanah Air dengan mengoptimalkan cara-cara kekinian yang efektif. Wapres ingin gerakan Pramuka selalu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.

Demikian disampaikan Wapres saat menjadi pembina upacara Peringatan Hari Pramuka ke-62 tahun dan juga pembukaan Raimuna Nasional XII 2023 di Buperta Cibubur, Jakarta, Senin (14/8). Adapun peserta dalam kegiatan ini mencapai 20 ribu orang.

“Saya minta agar gerakan Pramuka ini bisa adaptif serta terus melakukan pembaruan pembinaan. Optimalkan cara-cara kekinian yang efektif untuk membangkitkan rasa cinta Tanah Air,” kata Wapres.

Wapres yakin gerakan Pramuka ini sudah matang seiring dengan bertambahnya usia. Oleh karenanya, jiwa muda yang dimiliki ini harus responsif pada arus dan juga perkembangan zaman.

Wapres Minta Pramuka Akan Rasa Cinta Tanah Air

Disamping itu, Wapres juga mendorong semua generasi Pramuka untuk tampil berani melakukan perubahan dan juga melakukan sejumlah gebrakan. Gerakan Pramuka harus bisa mengisi ruang-ruang pembangunan dengan berbagai terobosan yang jitu.

“Asah terus dan kembangkan kapasitas diri sebagai bekal untuk membawa Indonesia menuju kemajuan. Harus berani melakukan gebrakan dengan tujuan yang baik dan maju,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Wapres juga optimis bahwa gerakan Pramuka mampu melahirkan calon-calon pemimpin bangsa. Calon pemimpin itu diharap memiliki kecerdasan, bertakwa, serta berakhlak mulia.

Gerakan Pramuka, kata Wapres mengandung pesan mulia diantaranya Tri Satya Pramuka dan Dasa Darma Pramuka. Hal tersebut menekankan peduli terhadap sesama dan lingkungan. Kemudian juga semangat untuk berkontribusi pada kehidupan masyarakat.

“Semoga Pramuka ini menjadi wadah untuk pengembangan diri di segala rentang usia, mulai anak-anak hingga dewasa,” pungkas Wapres.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis